Advertisement
Pertempuran Yamamah merupakan bagian dari Perang Riddah, yaitu suatu ekspedisi penumpasan pemberontakan oleh kekhalifahan islam pada masa Abu Bakr. Pemberontakan ini terjadi hampir di seluruh jazirah arab sehingga pada saat itu keadaan islam yang merupakan kekhalifahan dan agama baru benar-benar dalam situasi genting.
Pada saat itu jumlah total pasukan muslim tidak terlalu banyak, ditambah pasukan utama baru saja pulang dari ekspedisi Tabuk yang tidak jadi bertempur dengan Romawi karena pasukan Romawi sudah lebih dulu mundur. Menghadapi kondisi ini khalifah Abu Bakr menerapkan strategi dan taktik khusus, karena banyaknya musuh, luasnya area/jarak dan terbatasnya jumlah pasukan. Strategi tersebut adalah :
Membagi kelompok musuh menjadi beberapa teritori :
- Northern Arabia
- Central Arabia
- Yaman
- Oman
- Hadramaut
- Bahrain
Peta Ekspedisi/Perang Riddah
Pasukan muslim pun dibagi menjadi 11 korps dan diberikan perintah masing2 :
- Khalid Ibn Walid: Menghadapi musuh2 terkuat Tulaiha (Bani Asad) kemudian Malik bin Nuwaira, dan Musalimah (Bani Hanifa)
- Ikrimah ibn Abu-Jahal: Hadapi Musalimah di Yamamah tapi jangan langsung bertempur, tunggu sampai pasukan terkumpul lebih banyak
- Amr ibn al-As: Hadapi pemberontak di Quza'a dan Wadi'a di area Tabuk dan Daumat-ul-Jandal.
- Shurahbil bin Hasanah: Ikuti Ikrimah dan tunggu instruksi Khalifah lebih lanjut.
- Khalid bin Saeed: Hadapi pemberontak di perbatasan Syam
- Turaifa bin Hajiz: Hadapi pemberontak di Hawazin dan Bani Sulaim di area timur Medina dan Makkah.
- Ala bin Al Hadhrami: Hadapi pemberontak di Bahrain.
- Hudhaifa bin Mihsan: Hadapi pemberontak di Oman.
- Arfaja bin Harsama: Hadapi pemberontak di Mahra.
- Muhajir bin Abi Umayyah: Hadapi pemberontak di Yaman dan Hadhramaut.
- Suwaid bin Muqaran: Hadapi pemberontak di pesisir utara Yaman
Pergerakan kesebalas pasukan ini mengacu pada pergerakan pasukan utama yang dipimpin Khalid bin Walid, jadi jika khalid menaklukkan satu kabilah, pasukan berikutnya diberangkatkan. Tujuan dari pergerakan yang mirip "estafet" ini bertujuan agar menghindarkan pasukan muslim dari kehancuran total, karena pergerakan ini memungkinkan satu pasukan yang telah menang di satu front bisa mensupport pasukan lain yang mengalami kesulitan. Disamping itu strategi ini menjaga agar ibukota Madinah tetap ada pasukan yg standby untuk antisipasi serangan mendadak.
Ini adalah Peta yg menggambarkan pergerakan Pasukan Khalid bin Walid :
0 Response to "Taktik Perang Yamamah"